Virus Corona membuat penggawa PSISSemarang, BrunoSilva dan Muhammad Fadli mengalami rasa jenuh. Bruno Silva tetap memilih bertahan di Semarang, sementara Fadli berada di Bandung. Dampak dari keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung rupanya turut dirasakan penjaga gawang ketiga PSIS, Muhammad Fadli.
Menurut Fadli, sejumlah kawasan di Kota Bandung dilakukan penjagaan ketat selama masa PSBB mulai diberlakukan. Salah satu kegiatan Fadli yang turut terdampak dari penerpan PSBB tersebut yaitu ia tak lagi leluasa untuk berlatih di lapangan bola. Adapun saat ini, Fadli mengatakan ia juga terkadang menghabiskan waktu untuk bermain game viryual atau bermain bola dengan anak anak kecil di sekitaran tempat tinggalnya.
"Kalau jenuh kadang main PS (Playstation red)." "Nanti sorenya setelah ashar suka main bola nostalgia di lapangan deket rumah yang gawangnya pakai kayu, bola plastik, sampai kedenger orang ngaji sebelum magrib baru pulang," ucapnya. "Ya hitung hitung game internal," tambahnya.
Dia menyebut saat ini lapangan di tempat tinggalnya saat ini masih bisa digunakan, kendati Kota Bandung saat ini sudah dilakukan penerapan PSBB sejak beberapa hari lalu untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Kota Bandung. "Di sini sudah padat sekali petugas setelah penetapan PSBB. Tapi masih beruntung ada lapangan yang belum tersentuh pihak keamanan," kata Fadli. Disinggung soal pandemi virus corona saat ini, Fadli menyadari virus tersebut meruoakan virus berbahaya.
Iapun meminta siapapun harus mewaspadai virus tersebut. Namun dengan catatan tidak perlu panik. "Virus corona ini virus yang mematikan dengan sudah banyaknya korban. Kita harus tetep waspada, tapi jangan panik. Ikuti anjuran pemerintah yang terpenting," ungkapnya. Terkait virus corona, hal senada juga diungkapkan striker PSIS, BrunoSilva.
Bahkan masifnya peredaraan virus corona ini membuat BrunoSilva memutuskan tetap berada di Indonesia, daripada pulang ke negara asalnya, Brasil. "Saya mau pulang ke Brasil, namun saat ini saya memutuskan untuk tetap di Indonesia," kata Bruno. Ia menambahkan, saat ini pandemi virus corona juga membuat sepakbola tidak memungkinkan jika tetap dijalankan.
"Yang terpenting saat ini kita harus memperharikan kebersihan, harus menjaga diri kita dan berdoa kepada Tuhan semoga semuanya kembali normal," kata Bruno Silva.(*)