Pangeran Harry dan Meghan Markle dikritik habis habisan oleh pengamat kerajaan atas pernyataan kontroversial mereka, di website dan Instagram. Mereka dianggap dengki dan sama sekali tidak penting, mengingat sebelumnya Ratu Elizabeth II tidak menyetujui label Sussex Royal. Seorang komentator bahkan, mengecam kata kata mereka dan mengklaim bahwa pernyataan itu adalah cerminan Meghan Markle yang asli.
Dia juga merasa takut, bahwa ini akan menciptakan keadaan yang lebih buruk lagi. Duke dan Duchess of Sussex mengatakan, tidak akan menggunakan label Sussex Royal lagi. Kendati menurut mereka, pejabat maupun ratu juga tidak berhak memiliki nama kerajaan secara internasional.
Ratu Elizabeth II (93), telah memberi kesempatan terbuka bagi cucunya, Harry dan Meghan. Dia berjanji untuk menjaga kedudukan Harry di militer. Selain itu, ratu juga mengklaim akan memeriksa kembali perjanjian mereka setelah satu tahun.
Pengamat Kerajaan dan Mantan Editor Internasional Who's Who, Richard Fitzwilliams menilai bahwa pernyataan pasangan Sussex itu tidak penting. Lantaran, seakan menegaskan perbedaan mereka dengan kerajaan, yang tak bisa mereka hindari. "Mereka bilang setuju dengan keputusan tidak menggunakan label Sussex Royal, tapi mereka juga seakan mengatakan bahwa kerajaan tidak bisa melarang mereka menggunakan kata itu."
"Maksud mereka sebenarnya yaitu bahwa kerajaan tidak bisa melarang mereka, tapi mereka tidak akan menggunakannya juga," jelas Richard dilansir dari Menurutnya, tidak perlu mempertegas dengan cara seperti ini. Lagipula, perjanjian perjanjian ini akan diperiksa lagi setelah setahun berjalan.
"Sebenarnya ini semudah berempati, maksud yang mereka ungkapkan mencerminkan rasa tidak bahagia." "Mereka memperjelas perasaan itu, setiap kali melangkah," tambah Richard. Penulis Biografi Pangeran Charles, Tom Bower juga mengatakan pada Mail Online bahwa publik akhirnya melihat Meghan sebenarnya.
Pernyataan ini menggambarkan sifat dan motif tersembunyi istri Pangeran Harry ini. "Komentarnya tentang keputusan ratu itu, menimbulkan amarah dan dengki," katanya. "Aku khawatir ini akan menjadi lebih buruk lagi," tambah Bower.
Mantan Pejabat Kerajaan menilai, Pangeran Harry dan Meghan Markle mungkin akan kecewa dengan syarat atau ketentuan mundurnya mereka dariKeluarga Kerajaan. Sebelumnya, Duke dan Duchess of Sussex resmi menyerahkan peran mereka sebagai bangsawan senior, mulai 31 Maret mendatang. Mulai saat itu, pasangan ini akan kehilangan kantor di Istana Buckingham dan gelar bangsawan.
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengejutkan para penggemarnya saat mengumumkan niat mundur dari anggota senior kerajaan Januari lalu. Harry melakukan berbagai pertemuan keluarga untuk membahas langkah mereka ke depan. Persetujuan hengkangnya pasangan Sussex baru diumumkan oleh Istana, beberapa waktu lalu.
Mantan Petugas Perlindungan Kerajaan, Ken Wharfe memperkirakan, ayah dan ibu Archie ini akan sangat kecewa dengan hasilnya. "Mereka ingin mempertahankan label Sussex Royal, tapi mereka tak bisa." "Tanpa label itu, badan amal mereka akan lebih susah dikenal karena itu merek mereka," jelasnya dilansir dari
"Aku pikir, mereka ingin mempertahankan kantor di Buckingham, tapi kini sekarang mereka tak punya." Menurut Ken, keduanya juga tak bisa lagi menggunakan panggilan kehormatan. "Harry juga ingin tetap menggunakan gelar HRH (His/Her Royal Highness), tapi tidak bisa. Dia akan sangat kecewa dengan itu," tambahnya.
Ken merasa, pasangan Sussex akan kesulitan menemukan jalan baru setelah keluar dari Kerajaan Inggris. Setelah diskusi berminggu minggu, akhirnya istana mengumumkan perubahan akan terjadi pada 31 Maret. Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya di keluarga kerajaan sehingga Istana akan terus mendapat sorotan.
Sebelumnya, Meghan dan Harry juga telah menutup kantor di Istana Buckingham dan merumahkan 15 staf. Mereka kini tengah bekerja dengan perlindungan yang ada, untuk membangun organisasi nirlaba yang baru. Istana juga telah menyatakan, Meghan dan Harry akan mempertahankan gelar HRH nya, tapi tidak boleh digunakan secara aktif.
Adik Pangeran William ini, juga ingin mempertahankan jabatan militernya yaitu mayor, komandan, dan pemimpin skuadron. Namun, selama masa percobaan 12 bulan dia tidak boleh menggunakannya.