bijak berplastik

Sampah plastik masih menjadi tugas besar bagi semua lapisan masyarakat di dunia. Hal itu karena masih banyaknya benda-benda yang berbahan dasar plastik. Seperti, mainan anak hingga perabotan rumah tangga. Selain itu yang paling banyak tersebar sampahnya adalah jenis makanan dan minuman yang masih berkemasan plastik.

Pada dasarnya plastik itu merupakan senyawa organic yang sangat mudah dibentuk, memiliki rantai yang sangat panjang karena dibentuk oleh polimerisasi bahan organic dan memiliki berat molekul sangat tinggi. Akan tetapi disamping itu semua bahan tersebut sulit untuk diuraikan, itu sebabnya sampah plastik memberikan dampak negatif dalam segala aspek [1].

Terdapat studi terbaru yang telah dipublikasikan oleh jurnal Science, University of Leeds mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan konsumsi plastik atau tidak ada perubahan signifikan pada aksi daur ulang, maka diperkirakan Bumi akan memiliki 1.3 miliar ton sampah plastik pada 2040 [2].

Dan World Economic Forum (WEF) bahkan memprediksi bahwa pada 2050, jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding ikan. Ini merupakan fakta menyedihkan bagi dunia pastinya [2].

Arizona State University Biodesign Institute mengatakan bahwa terdapat dua kelas bahan kimia yang berhubungan dengan kesehatan manusia, yaitu BPA (bisphenol-A) dan phthalates (aditif yang digunakan untuk mensintesis plastik) [3]. Hal tersebut membuktikan bahwa sampah plastik memiliki potensi besar bagi kesehatan manusia.

Adapun bahaya yang di timbulkan plastic bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Menyebabkan kanker

Dikarenakan plastik mengalami penguraian sebagai dioksin membuat plastik sangat berbahaya apabila sampai terurai ke dalam tubuh [4].

 

2. Menganggu sistem saraf

Penting untuk kita mengetahui bagaimana cara mengolah sampah yang benar karena dengan membakar sampah nantinya dioksin akan terhirup oleh manusia dan menimbulkan kerusakan pada sistem saraf yang berimbas juga pada kinerja organ dalam lainnya [4].

 

3. Radang paru-paru

Apabila Anda membeli minuman kemasan yang berbahan plastik sangat sangat dianjurkan untuk memperhatikan kualitas dari  kemasan tersebut. Apakah masih layak atau tidak. Karena, botol atau plastik yang terlalu lama terkena paparan panas secara langsung akan mengeluarkan zat karsinogenik yang menyebabkan peradangan pada paru-paru [4].

Selain itu sekelompok peneliti Austria melalui penelitiannya juga mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa mikroplastik yang merupakan partikel kecil hasil penguraian plastik ternyata terakumulasi pada kotoran manusia. Itu berarti, setelah hewan laut memakan sampah plastik, manusia kemudian ikut menelannya melalui hasil tangkapan laut, seperti ikan, udang, dan makanan laut lainnya [5].

Agar dampak plastik yang merugikan kesehatan kita tidak terjadi, ayo kita mulai dengan sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan sampah plastik. Kita bisa mengganti plastik untuk berbelanja dengan kantong atau tas berbahan kain yang ramah lingkungan, membawa botol minum sendiri dari rumah apabila ingin membeli minuman dan cara termudah lainnya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya.

Atau kita bisa mencontoh inovasi bijak berplastik dari AQUA yang berkolaborasi dengan H&M meluncurkan kampanye online dan memasarkan koleksi pakaian anak-anak yang terbuat dari botol plastik bekas yang dikumpulkan oleh Danone-AQUA dari Kepulauan Seribu dan Pesisir Jakarta. Melalui inisiatif #bottle2fashion yang dimulai sejak 2017, 129 ton botol plastik bekas berhasil dikumpulkan dan bank sampah masyarakat diproses oleh Recycling Business Unit Tangerang Selatan dampingan Danone-AQUA menjadi cacahan plastik, sebelum dikirim ke fasilitas produksi H&M untuk diubah menjadi produk fesyen [6].

Source:

  1. https://adalah.co.id/plastik/
  2. https://nationalgeographic.grid.id/read/132284960/membicarakan-masalah-sampah-plastik-semangat-kolaborasi-menuju-kehidupan-lestari?page=all
  3. https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/risiko-kesehatan-dan-alam-dari-penggunaan-plastik/6
  4. https://kumparan.com/tendi-rostendi/bahaya-plastik-bagi-kesehatan-tubuh-dan-lingkungan/full
  5. https://www.sehatq.com/artikel/dampak-sampah-plastik-yang-menghantui-lingkungan-dan-kesehatan
  6. https://bijakberplastik.aqua.co.id/pilar/?tabid1=1&tabid4=0