Putra Andre Njotohusodo (51) korban kecelakaan maut di perumahan Lippo Karawaci Kota Tangerang bernama Yehezkil R Njotohusodo memperingati ulang tahunnya di depan potret mendiang sang ayah. Istri korban, Ricka Njotohusodo menuturkan, sang putra memperingati ulang tahun tanpa didampingi sosok ayah yang tewas karena kecelakaan maut pada Minggu lalu (29/3/2020). Lebih lanjut, ibunda Yehezkil itu menjelaskan, suaminya telah dikremasi pada Selasa (31/3/2020).
"Almarhum suami saya Andre Njotohusodo telah dikremasi pada Selasa (31/3/2020) di rumah duka Oasis tepat satu hari sebelum anaknya Hezki ulang tahun," tegas Ricka Njotohusodo dikutip dari Kompas.com. Lebih lanjut, Ricka Njotohusodo juga meminta maaf kepada kolega dan para pewarta karena masih belum bisa berjumpa secara langsung lantaran masih dalam keadaan berduka. "Saat ini kami masih dalam keadaan sangat berduka atas meninggalnya suami saya dan terkait wabah Covid 19," tegas Ricka Njotohusodo.
Ricka Njotohusodo mengaku masih syok atas kejadian yang merenggut nyawa suaminya tersebut. Pasalnya, Andre merupakan tulang punggung keluarga satu satunya. Tak hanya itu, Ricka yang kini tinggal bersama anaknya tersebut juga memberikan ucapan terima kasih kepada kepada selurh kerabat dan yang membantu baik bantuan materil maupun moril . "Kiranya Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan saudara sekalian," tegas Ricka Njotohusodo.
Keluarga dari korban kecelakaan maut di Karawaci, Kota Tangerang telah memaafkan perbuatan dari Aurelia Margaretha Yulia (26). "Sebagai umat beragama, kami dari keluarga almarhum dalam nama tuhan Yesus Kristus telah mengampuni pelaku," kata Ricka melalui keterangan resminya, Jumat (3/4/2020). Namun, ia meminta kepada pihak Polres Metro Tangerang Kota untuk menghukum tersangka Aurelia seberat beratnya.
Sebagaimana ia telah merenggut nyawa Andre dan meninggalkan dua buah hatinya. "Selanjutnya terkait dengan permasalahan ini kami dari pihak keluarga meminta penegakan hukum yang seadil adilnya karena akibat perbuatan pelaku telah merenggut nyawa orang yang kami kasihi, kami cintai," terang Ricka. Ia juga meminta untuk memeriksa hasil tes urine dari Aurelia untuk mengetahui apakah tersangka juga mengonsumsi obat obatan terlarang seperti narkoba.
Lantaran, tersangka sudah terbukti berkendara di bawah pengaruh minuman keras. "Kami dari Pihak Keluarga menginginkan agar pihak penyidik dari unit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Pelaku dengan melakukan tes urine, tes darah dan tes rambut karena kuat dugaan pelaku pemakai narkoba," harap Ricka. Ancaman hukuman penjara Aurelia Margaretha Yulia (26) tersangka kecelakaan maut di Perumahan Lippo Karawaci, Kota Tangerang pun bertambah.
Sebelumnya ia dijatuhi ancaman hukuman penjara enam tahun oleh Satlantas Polres Metro Tangerang Kota. Namun, dari pendalaman yang telah dilakukan beberapa hari kemarin, ancaman hukuman penjara untuk Aurelia naik jadi 12 tahun. Menurutnya ancaman hukuman tersebut sesuai yang tertulis di UU RI No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kendati demikian, Heri mengatakan kalau Aurelia tidak terbukti mengonsumsi narkoba saat kejadian kecelakaan maut berlangsung pada Minggu (29/3/2020) kemarin. "Pemakaian narkoba hasil urine kemarin negarif," ujar Heri. Keponakan korban, Dearyani menuturkan kejadian bermula saat korban jogging sore di kawasan perumahan Lippo Karawaci bersama anak dan hewan peliharaannya.
Meski demikian, baru saja berjarak empat rumah dari rumah korban, tiba tiba sebuah mobil berjenis Honda Brio melaju kencang ke arah anak Andre. "Jalan jalan sore sama anaknya dan anjing anjingnya jogging sore, dari rumah sekitar empat rumah dari situ, ada mobil Brio dengan kecepatan tinggi hampir menabrak anaknya,"imbuh Dearyani. Andre langsung menarik tubuh anaknya untuk menghindar dari mobil yang dikemudikan AMY (26).
Kendati demikian, Andre justru tak bisa menghindar dari benturan keras mobil yang dikemudikan AMY. "Om saya melihat itu langsung ditarik anaknya, ditarik karena mau nyerempet dia (anak korban) akhirnya yang kena Om saya dan anjing peliharaannya," tegas Dearyani.