Satu keluarga di kawasan Bengkong, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terpapar virus corona. Ayah, ibu, dan dua anaknya pun dinyatakan positif terinfeksi Covid 19. Sang ayah kini telah dinyatakan meninggal dunia akibat positif Covid 19.
Kepala Dinas Kesehatan Batam, dr Didi Sumarjadi pun mengurai keterangan terkait satu keluarga yang positif virus corona. Didi Sumarjadi mengatakan bahwa orang yang pertama kali terpapar dari kasus ini yakni sang ayah yang berinisial DD. DD merupakan kasus 035 di Batam.
Positif terinfeksi virus corona, DD kini meninggal dunia. Ternyata DD juga menularkan virus corona ke istri dan dua anaknya. Pihak Dinas Kesehatan Batam masih menelusuri sumber penularan virus corona yang menginfeksi DD.
"Ini klaster baru, sampai saat ini kami masih melakukan pelacakan dari mana kasus 035 Batam ini hingga terpapar covid 19 tersebut," kata Didi melalui telepon, Sabtu (9/5/2020). Selanjutnya, isteri korban berinisial D (52) atay kasus 037 Batam, padahal sebelumnya Tim Surveilans dan Epidemiologi Dinas Kesehatan Batam menyimpulkan hasil pemeriksaan Rapid Tes atau RDT hanya Non Reaktif. Kemudian diikuti dengan pemeriksaan Swab tenggorokan di RS Budi Kemuliaan Batam tanggal 05 Mei 2020, hasilnya baru diterima Jumat, (8/5/2020) dan dinyatakan D Terkonfirmasi Positif.
Usai istrinya, anggota keluarga lainnya yang terinfeksi yakni anak laki lakinya dengan inisial ARS (19) seorang mahasiswa. Yang bersangkutan adalah anak kandung kedua keluarga ini. ARS dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan RDT tanggal 03 Mei 2020, hasil test disimpulkan Non Reaktif dan merupakan kasus 038 Batam.
Kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan, dengan pemeriksaan swab tenggorokan di RS Budi Kemuliaan Batam yanggal 05 Mei 2020. "Dan diperoleh hasilnya dinyatakan terkonfirmasi Positif," terang Didi. Anggota keluarga lainnya yang terinfeksi, seorang remaja laki laki, berinisial GRD (15), pelajar salah satu sekolah di Batam.
Yang bersangkutan adalah anak kandung ketiga dari pasangan suami isteri ini. Sama dengan ibu dan sudara laki lakinya, yang bersangkutan hasil rapid testnya juga non reaktif yang dilakukan tanggal 03 Mei 2020. "Kemudian diikuti dengan pemeriksaan Swab tenggorokan di RS Budi Kemuliaan Batam tanggal 05 Mei 2020, dan diperoleh hasilnya pada hari ini, dinyatakan Terkonfirmasi Positif atau kasus 039 Batam,” papar Didi.
Namun demikian hasil swab saudara perempuannya atau anak tertua almarhum kasus 035 Batam dinyatakan terkonfirmasi negatif. Dan saat ini tengah melakukan karantina pribadi dikediamannya selama 14 hari. "Untuk ibu dan kedua adik adiknya, saat ini sudah dilakukan perawatan di ruang isolasi Paviliun Tun Sundari RSUD Embung Fatimah Batam, guna penanganan lebih lanjut.
Dan sejauh ini, kondisi kesehatannya cukup stabil, tanpa ada gangguan kesehatan yang berarti," terang Didi. Lebih jauh Didi mengatakan saat ini tim survelans dan Epidemiologi terus bergerak melakukan proses contact tracing dan penyelidikan epidemiologi (PE) lebih lanjut terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus 035 Batam maupun ketiganya, terutama pada saat kegiatan takziah di rumah duka. Didi juga terus mengimbau masyarakat yang pernah kontak erat dengan yang bersangkutan dalam waktu dekat ini agar melapor dan memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat, sesuai dengan domisili tempat tinggal masing masing.
Hal ini penting dilakukan, agar tim penanggulan Covid 19 Kota Batam dapat melakukan tindakan pencegahan penularan dan penanganan korban sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. ”Selanjutnya perlu kami ingatkan dan imbau kembali kepada seluruh warga Kota Batam, guna kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah. Menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja," kata Didi.
"Dan jika terpaksa harus keluar rumah, gunakan masker, serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” pungkas Didi.