Seorang pria berinisial H diamuk warga di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/5/2020). Peristiwa itu dipicu setelah pria berusia 53 tahun tersebut tepergok berselingkuh dengan istri orang. Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar, sudah kita amankan," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (20/5/2020). Mulanya, jelas dia, seorang perempuan berinisial N (37) baru saja menutup tokonya dan bergegas naik ke lantai dua. Di saat yang bersamaan, H datang dan ikut naik ke lantai dua bersama N.
Rupanya ada seorang saksi yang melihat pasangan tersebut sedang berduaan di sebuah ruangan. "Saksi itu langsung turun ke bawah dan dia langsung teriak maling," ujar Agus. Teriakan itu memicu perhatian warga sekitar yang langsung mendatangi rumah N.
Sementara, H digiring dan sempat diamuk warga. "Sebenarnya mereka tidak sedang melakukan apa apa. Tapi memang sudah diakui (selingkuh)," tutur Agus. Masih tentang kasus perselingkuhan.
Di tengah wabah virus corona atau covid 19, perselingkuhan masih terus terjadi. Pekan lalu kejadian ini ada di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur. Suami gerebek istri di kamar kos hingga akhirnya pasrah serahkan istri agar dinikahi pria selingkuhan istri.
Mirip kisah drama, suami yang sudah curiga dengan perilaku istrinya, lalu membuntuti istri hingga ke sebuah kamar kos. Setelah penggerebekan di kamar kos dan melalui mediasi termasuk menghadirkan orangtua, akhirnya sang suami pasrah menyerahkan istri pada selingkuhan istri. Kejadian ini bermula saat sang suami yang curiga dan membuntuti istrinya ketika istri izin untuk pergi ke rumah teman.
Ternyata, izin sang istri berbeda dengan kenyataan. Penggrebekan pasangan selingkuh dengan cerita mirip drama cerita sinetron terjadi di Kota Kediri. Akhir dari penggrebekan ini malahan sang suami meminta sang Pria Idaman Lain (PIL) istri untuk menikahi istrinya, Sabtu (2/5/2020).
Drama penggrebekan pasangan selingkuh ini sempat membuat heboh rumah kos di Kelurahan Bangsal, Kota Kediri. Saat menjelang Azan Magrib ada sejumlah pria yang menggrebek tempat kos kosan. Penggrebekan pasangan selingkuh ini juga disaksikan oleh Ketua RT menyusul laporan Su (28) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Masalahnya Su mendapati istrinya WC (26) berada di kamar kos bersama dengan HP (26) warga asal Kota Depok yang bekerja di Kota Kediri. Kepada suaminya WC pamit hendak ke tempat temannya di Kota Kediri, namun ternyata WC malah datang ke tempat kos HP. Perselingkuhan itu sudah tercium suaminya, sehingga diam diam Su membuntuti istrinya hingga menemukan keduanya berada di kamar kos.
Keributan di tempat kosan itu akhirnya dilaporkan warga kepada petugas Babinsa Kelurahan Bangsal. Petugas selanjutnya meneruskan laporan warga kepada Satpol PP Kota Kediri. Tindaklanjutnya petugas kemudian membawa para pihak ke Kantor Satpol PP untuk melakukan mediasi.
Su selaku suami sah WC serta HP selingkuhan istrinya kemudian melakukan mediasi yang ditengahi petugas Satpol PP Kota Kediri. Saat mediasi juga dihadirkan pihak keluarga Su dan WC sebagai saksinya. Pasangan Su dan WC sudah dikaruniai satu anak usia 5 tahun.
Namun rumah tangganya mulai dilanda prahara dan tidak harmonis setelah sang istri diam diam kecantol pria idaman lain. Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid saat dikonfirmasi menjelaskan, hasil mediasi pasangan selingkuh pihak suami bakal menyerahkan istrinya kepada pria selingkuhan istrinya. Selanjutnya Su mengantarkan istrinya bersama dengan pasangan selingkuhannya kepada orangtua WC untuk dikembalikan.
"Dari hasil mediasi pihak laki laki sanggup menikahi. Masing masing pihak sudah membuat surat pernyataan," jelas Nur Khamid. Nasib Sial Suami Kerja di Korea, Pulang pulang Istri Malah Selingkuh, Rumah Jadi Sasaran Ekskavator
Sekian lama jadi TKI di negara Korea, pulang ke kampung halaman malah menghadapi kenyataan pahit, istri selingkuh. Rumah kenangan mereka berdua akhirnya dirobohkan dengan bantuan ekskavator. Polisi mengungkap kronologi pembongkaran rumah konflik antara suami istri di Desa Pengkol, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Kapolsek Somoroto Kompol Nyoto membenarkan bahwa ada rumah yang dirobohkan di Desa Pengkolan, Kecamatan Kauman, karena terjadi perselisihan antara suami istri. Pembongkaran dilakukan pada pukul 10.00 WIB. “Pagi itu dilakukan manual, tapi karena sulit dipanggilkan ekskavator,” ujarnya.
Nyoto menambahkan, upaya penyelesaian secara kekeluargaan sudah dilakukan oleh kedua belah pihak. Namun, pasangan suami istri berinisial H (35) dan NW (32) itu tetap memilih merobohkan rumah yang dibangun dari hasil kerja H di Korea. Perselingkuhan diduga melatarbelakangi pembongkaran rumah berbahan beton itu.
“Informasinya seperti itu (selingkuh). Yang laki ini kan kerja di Korea, rumah ini dibangun dari hasil kerja di Korea itu,” ucapnya. Video dan foto viral itu tersebar di sejumlah grup Whatsapp dan Facebook. Misalnya postingan pemilik akun Facebook, Dadung. Postingan dengan caption atau keterangan bertuliskan kronologi singkat itu, telah dibagikan lebih 4.700 kali dan mendapat lebih dari 7.400 komentar.
"Pengkol Ponorogo ganaz gaez, Ditinggal kerjo neng Korea sing neng ngomah di openi wong liyo. Bego (excavator) bertindak. (Pengkol Ponorogo ganas gaes, ditinggal kerja di Korea yang di rumah dirawat orang lain)," tulis pemilik akun facebook, Dadung dalam keterangan foto yang ia unggah di halaman facebooknya. Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto, ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa ada rumah milik pasangan suami istri yang sudah bercerai, dirobohkan. Arief menuturkan, tindakan merobohkan rumah tersebut telah mendapatkan persetujuan kedua belah pihak, dan diketahui pihak Desa Pengkol.
"Kalau rumahnya dirobohkan benar, tapi kalau penyebabnya kurang 86, yang jelas mereka sudah bercerai, itu kan harta gono gini, akhirnya sepakat untuk dihancurkan sama sama, Mungkin untuk menghilangkan kenangan, kurang jelas alasannya apa, tapi itu sudah melalui kesepakatan antara kedua belah pihak," kata AKBP Arief, ketika dikonfirmasi.