Tambal gigi merupakan salah satu penanganan untuk gigi berlubang yang ditambal dengan bahas khusus. disamping itu, prosedur ini juga dapat dipakai untuk memperbaiki gigi yang telah retak, patah, dan rapuh karena kebiasaan buruk sehari-hari, misalnya menggigit kuku dan mengertakkan gigi.
Apabila hendak melakukan tambal gigi terdekat, maka alangkah baiknya sebelum itu anda mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis tambal gigi yang biasa digunakan. Masing-masing jenis tambal gigi biasanya punya keunggulan, kekurangan sendiri. Maka dari itu, agar anda bisa mengetahuinya lebih dalam, pada artikel ini akan dibahas tentang jenis-jenis tambal gigi.
Apa Saja Jenis-Jenis Tambal Gigi?
Resin komposit
Jenis tambal gigi yang pertama yaitu resin komposit. Tambal gigi jenis resin komposit memiliki bahan campuran dari kaca dan resin. Tambal gigi berbahan resin komposit biasanya disinari oleh sinar khusus terlebih dahulu sehingga akhirnya mengeras.
Apabila menggunakan bahan ini anda akan mendapatkan keunggulan yang dimiliki resin komposit yaitu dilihat dari segi warnanya hampir sama dengan gigi asli. Namun, disamping itu anda perlu mengetahui bahwa tambal gigi dengan jenis ini membutuhkan biaya yang cukup mahal dan tambal gigi dengan jenis resin komposit dapat bertahan selama 5 hingga 10 tahun.
Porselen
Jenis tambal gigi yang kedua yaitu porselen. Keunggulan tambal gigi jenis porselen yaitu tidak gampang berubah pada warnanya. Disamping itu, tambalan gigi yang terbuat dari porselen cenderung lebih kuat dari jenis yang lain dan porselen mampu bertahan hingga 15 tahun.
Akan tetapi meskipun porselen nyatanya sangat kuat bahannya dan dapat bertahan hingga belasan tahun tentunya hal ini juga senada dengan biayanya. Harga pemasangan tambal gigi dengan bahan porselen biasanya lebih mahal daripada tambal gigi resin komposit.
Glass Ionomer cement
Tambal gigi yang berikutnya yaitu tambal gigi yang berjenis Glass ionomer cement atau yang biasa disingkat GIC. Glass ionomer Cement adalah jenis tambal gigi yang berasal dari bahan akrilik dan material kaca. Tambal gigi jenis ini biasanya sering dipakai pada anak-anak. Keunggulan GIC sendiri yaitu mampu menghasilkan fluoride yang dapat melindungi gigi dari kerusakan yang berkelanjutan.
Hal menarik lainnya dari GIC yaitu warna glass ionomor cement yang bisa disesuaikan dengan warna alami gigi sehingga ketika seseorang melakukan tambal gigi jenis ini maka akan samar mana yang tambal gigi dan gigi asli. Tambal gigi jenis GIC dapat bertahan hingga 5 tahun dan resin komposit masih lebih kuat jika dibandingkan dengan GIC.
Emas
Jenis tambal gigi yang satu ini merupakan tambal gigi yang paling diminati oleh banyak orang karena bahannya yang dari emas. Disamping itu emas tidak menyebabkan korosi saat dijadikan sebagai bahan tambal gigi. Tambal gigi jenis emas mampu bertahan lebih dari 15 tahun.
Akan tetapi karena bahannya yang dari emas membuat tambal gigi jenis ini cenderung lebih mahal dibanding jenis tambal gigi jenis lainnya. Disamping itu tambal gigi jenis ini tidak dapat langsung dipasang sebagaimana jenis yang lain. Masih perlu melakukan kunjungan ke dokter minimal 2 x supaya bisa melakukan tambal gigi jenis emas.
Amalgam (Perak)
Tambal gigi jenis yang terakhir adalah Amalgam atau perak. Pada umumnya prosedur tambal gigi menggunakan jenis amalgam. Amalgam ini tidak hanya sekadar berbahan perak biasa, namun amalgam memiliki campuran 50% dari perak, timah, seng, tembaga, dan merkuri. Tambal gigi jenis amalgam lebih banyak digunakan dan cenderung populer apabila dibandingkan dengan tambal gigi jenis yang lain.
Demikianlah beberapa jenis tambal gigi. Dengan mengetahui jenis-jenis tambal tersebut, anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan anda atau keluarga anda jika membutuhkan prosedur tambal gigi.