Gempa berkekuatan 5,3 mengguncang wilayah Tanggamus, Lampung, Minggu (3/5/2020) pukul 14.06.44 WIB. Dalam catatan BMKG, gempa ini berada di titik koordinat 6.36 LS 104.67 BT. Adapun pusat gempa berada di laut atau 97 Km barat daya Tanggamus, Lampung dengan kedalaman 10 Km.
Gempa dirasakan dalam skala yang berbeda beda di sejumlah lokasi. Yaitu skala (MMI) II III di Panimbang, II III di Binuangeun, II di Bandar lampung, II di Munjul, dan II Cijaku. Beruntung, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:5.3, 03 Mei 20 14:06:44 WIB, Lok:6.36 LS, 104.67 BT (Pusat gempa berada dilaut 97 km baratdaya Tanggamus) Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II III Panimbang, II III Binuangeun, II Bandar lampung, II Munjul, II Cijaku #BMKG," tulis akun media sosial BMKG. Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan ada truk berlalu.
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang barang terpelanting, tiang tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan. Tiap tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan. Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen monumen roboh, air menjadi keruh.
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa pipa dalam rumah putus. Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap tiap sungai dan di tanah tanah yang curam.
Bangunan bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda benda terlempar ke udara.