Jelang Iduladha mendatang, wabah Covid 19 belum menunjukkan tanda tanda mereda. Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang digelar tahun ini akan didistribusikan kepada korban Covid 19 sebagai penerima hewan kurban. Tidak hanya di Indonesia saja, Global Qurban ACT juga akan menyembelih amanat kurban ke berbagai negara. Walaupun tengah mengalami kesulitan ekonomi, masyarakat terus bahu membahu memberikan kepedulian terbaiknya kepada banyak pihak. Terlebih saat Iduladha di mana berkurban menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Untuk Iduladha 1441 Hijriyah yang akan datang pada 31 Juli 2020 mendatang, masyarakat sudah bisa menunaikan kurbannya melalui Global Qurban. Ratusan ribu ekor setara kambing akan disediakan dan didistribusikan ke berbagai wilayah, khususnya yang menjadi episentrum sebaran Covid 19. Untuk distribusi di Indonesia, wilayah distribusi akan dikonsentrasikan ke Pulau Jawa dimana dampak ekonominya terlihat masif. “Jabodetabek menjadi salah satu wilayah distribusi daging kurban dari Global Qurban karena secara medis, ekonomi, serta jumlah pasien Covid 19 paling parah. Nantinya penerima manfaat merupakan golongan masyarakat prasejahtera, pekerja harian, hingga pekerja yang dirumahkan dan di PHK,” jelas Sukorini, Koordinator Global Qurban ACT.
Untuk memaksimalkan terpenuhinya kebutuhan pangan selama pandemi, Global Qurban ACT menargetkan menyembelih 100.000 ekor hewan kurban yang akan membahagiakan hingga jutaan masyarakat penerima manfaat. Lebih lanjut, Sukorini mengimbau masyarakat untuk sesegera mungkin berkurban melalui Global Qurban tanpa harus menunggu Juli nanti. “Jika pun dibeli sekarang, pekurban tak perlu repot mengurusi hewan kurbannya. Global Qurban telah memiliki Lumbung Ternak Wakaf yang merawat hewan kurban dengan baik,” tutup Sukorini. Selain itu, Global Qurban terus meningkatkan jejaring kemitraan yang artinya menambah lagi opsi kemudahan berkurban. Jejaring lokal bertambah, jejaring luar negeri diluaskan, saling berkolaborasi, menyukseskan perayaan akbar lebaran kurban.